MAKNA-NEWS,- Polisi sudah menetapkan seorang tersangka baru dalam kasus dugaan ujaran kebencian oleh kelompok Saracen.
Simak juga:
Pendukung Ahok Ingin Tinggalkan Jakarta Usai Djarot Lepas Jabatan, Netter: Bagus, Secepatnya
Asma Dewi Ali Hasjim, perempuan kelahiran Banda Aceh, 19 Maret 1965 ini ditangkap tim dari Direktorat Siber Bareskrim Mabes Polri pada Jumat (8/9/2017) lalu di rumah kakaknya yang juga anggota Polri, di Kompleks Angkatan Kepolisian Republik Indonesia (AKRI), Ampera, Jakarta Selatan. Asma Dewi diduga mentransfer uang sejumlah Rp 75 juta kepada kelompok Saracen.
loading...
Asma Dewi dikenal aktif di berbagai kegiatan organisasi kemasyarakatan termasuk gerakan aksi Bela Islam seperti Aksi 212.
Namanya sempat tertulis dalam selebaran yang terkait kampanye pengawalan Pilkada DKI Jakarta pada April lalu, Tamasya Al Maidah.
Penasihat hukum tersangka mengaku kalau Asma Dewi merupakan..
Penasihat hukum tersangka mengaku kalau Asma Dewi merupakan relawan pasangan Anies-Sandiaga, namun membantah jika kliennya pernah menyetor uang kepada anggota Saracen.
Baca juga:
Terus Mengusut Kasus BLBI yang Merugikan Negara Rp 138,4 triliun, KPK Sudah Periksa 39 saksi
Berbeda dengan keterangan penasihat hukum Asma Dewi, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno membantah Asma Dewi pernah tergabung sebagai tim kampanyenya.
Sandiaga Uno memastikan tidak ada nama Asma Dewi di tim kampanye pasangan Anies-Sandiaga.
Asma Dewi Ali Hasjim (tanda panah) berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan (foto kiri) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno (foto kanan). (Twitter)
Dalam akun media sosialnya, Asma Dewi juga kerap..
loading...
Dalam akun media sosialnya, Asma Dewi juga kerap mengunggah foto dirinya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Adanya kedekatan tersangka dengan sang ketua umum pun dibantah oleh partai berlambang kepala burung garuda ini.
Bantahan itu disampaikan oleh politisi Partai Gerindra, Wenny Warouw.
Simak juga:
Terkait Investasi Bodong, Yusuf Mansur Kembali Dipolisikan di Polres Surakarta
Siapapun bisa membantah akan keterlibatan dan peran Asma Dewi dalam kelompok Saracen dan jaringannya. Lalu siapa sebenarnya Asma Dewi, dan dari mana dana dan untuk maksud apa aliran dana sebesar Rp 75 juta?
Inilah yang masih menjadi PR pihak kepolisian bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Sejak ditangkap pada 8 September lalu, Asma Dewi hingga kini masih mendekam di tahanan Polda Metro Jaya bersama tiga orang tersangka lainnya dari kelompok penyebar ujaran kebencian Saracen.
Selengkapnya, termasuk pernyataan penasihat hukum Asma Dewi, bantahan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno dan politisi Partai Gerindra, Wenny Warouw, serta keterangan Kabagmitra Divisi Humas Polri, Kombes Pol Awi Setiyono..
Next Page
Lihat Video
Prabowo Ingin Rujuk Kembali, Ini jawaban Mantan Istrinya Titiek Soeharto